Kelompok 22 PBM IAIN Pontianak : Buah Sawit Sebagai Mata Pencaharian Warga Kampung Dusun Pangah

Kelompok 22 PBM IAIN Pontianak : Buah Sawit Sebagai Mata Pencaharian Warga Kampung Dusun Pangah

dema.iainptk.ac.id – Mata pencaharian merupakan pekerjaan yang menjadi pokok penghidupan bagi setiap manusia. Mata pencaharian juga memiliki makna sebagai aktivitas pemberdayaan manusia dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada. Salah satu mata pencaharian terbesar di Dusun Pangah Parit Kongsi adalah panen buah Sawit. Buah sawit merupakan tumbuhan industri ataupun perkebunan yang berguna sebagai penghasilan minyak masak, minyak industri, maupun sebagai bahan bakar. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga dari sawit adalah harga dari buah, investasi, nilai tukar Rupiah terhadap USD. Selain itu yang mempengaruhi harga dari kelapa sawit tersebut adalah produksi kelapa sawit, ekspor kelapa sawit, kematangan kelapa sawit, dan umur kelapa sawit.

Ketika sebagian dari kami ( kelompok 22 ) hendak mewawancarai salah satu dari petani sawit, yaitu ibu Ahmadi, dapat disimpulkan bahwa :

1. Harga perkilo dari buah sawit ketika dijual mencapai 1.570 /kg;
2. Hasil dari panen buah sawit tersebut ialah 1 bulan 2 kali;
3. Hasil dari panen buah tersebut mencapai 25 ton maupun lebih ketika sekali panen;
4. Penghambat dari panen buah sawit ketika hujan karena buah tersebut menjadi gugur;

“ sebenarnya ketika musim hujan, tidak terlalu menjadi penghambat bagi petani. Namun ada ruginya ketika buah-buah banyak berguguran, dan buah tersebut menjadi busuk hingga tidak bisa dipanen”

begitulah kira-kira yang dijelaskan oleh ibu Ahmadi. Ketika hendak menanyakan permasalahan berangkat menuju panen, ibu Ahmadi berbicara bahwa ia turun dari rumah menuju tempat panen pada pukul 07.00 – 10.00 WIB dan dilanjutkan pada pukul 13.00 – 17.00 WIB.

Berbicara masalah panen, proses pengangkutan buah sawit ketika hendak ingin dipanen mencapai 3 hari. Kemudian buah – buah sawit tersebut di impor ke Negara lain, dan Negara lain yang menjadikan buah Sawit tersebut sebagai bahan pokok indsutri.

Penulis : Ayu Baitin Ningrum
Editor : MENKOMINFO DEMA IAIN Pontianak