
Pontianak, dema.iainptk.ac.id – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Pontianak melalui Menteri Agama (Menag) menggelar tour religi sebagai bentuk ikhtiar untuk mengharap barokah diakhir kepengurusan DEMA IAIN Pontianak Kabinet Kolaborasi periode 2021- 2022 pada Jumat, (17/12/2021).
Dalam pelaksanaannya, kegiatan tour religi ini memiliki empat titik tujuan, pertama, makam Kesultanan Syarif Abdurrahman Al-Qadri Batulayang, makam Syekh Fathul Bari Peniraman, makam Habib Husein Al-Qadri Mempawah, dan yang terakhir makam Opu Daeng Manambon.
Menteri Agama DEMA IAIN Pontianak, Sholeh menyampaikan tujuan dilaksanakannya kegiatan tour religi tersebut sebagai bentuk ikhtiarnya untuk mengharap barokah di akhir kepengurusan.
“Adapun dilaksanakannya kegiatan ini tak lain adalah sebagai bentuk ikhtiar kami selaku pengurus lebih-lebih di akhir kepengurusan yakni mengharap barokah dengan cara ziarah ke makam-makam para ‘ulama. Kemudian dari pada itu, tentu untuk lebih menjaga silahturahmi antara pengurus satu dengan yang lainnya,” paparnya.
Lebih lanjut pihaknya menjelaskan, mengenai teknis pelaksanaan tour religi tersebut yakni dengan cara berpindah-pindah dari makam satu ke makam yang lainnya.
“Sedangkan untuk kegiatannya sendiri, sama seperti yang kebanyakan orang-orang islam lakukan, yakni dengan cara bertawassul, membaca yasin, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan tahlil,” lebih lanjut ia memaparkan.
Kemudian, mahasiswa Program Studi KPI yang kini menduduki semester akhir tersebut berharap, mudah-mudahan kegiatan positif seperti ini bisa terus berlanjut hingga kedepannya.
“Kegiatan ini, in sya Allah merupakan program kerja perdana yang pernah dilaksanakan, karena saya yakin bahwa kegiatan seperti ini tidak pernah di gelar oleh pengurus DEMA sebelum-sebelumnya. Oleh karena itu, kami berharap mudah-mudahan bisa terus berlanjut hingga kedepannya, dan bisa dijadikan program rutin atau tahunan oleh regenerasi selanjutnya,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan Menteri Pendidikan dan Riset DEMA IAIN Pontianak Ahmad Sofyan, pihaknya menilai bahwa kegiatan ini patut dijadikan program rutin dan menjadi acuan bagi pengurus di tingkat Fakultas dan Prodi.
“Karna memang benar selama ini tidak pernah dilaksanakan kegiatan keagamaan seperti ini, sedangkan kita ini kuliah di Institut Agama Islam yang artinya hal-hal yang berbau agama seperti ini sudah seharusnya dilaksanakan. Nah kali ini, teman-taman Menag membuat terobosan baru yakni tour religi ini. Harapannya, mudah-mudahan teman-teman ditingkat Fakultas dan Prodi bisa menjadikan progam ini sebagai acuan kedepannya,” pungkasnya.
Reporter: Bella Evinta
Editor: KOMINFO DEMA IAIN Pontianak
6 Komentar