Sebagai bentuk penyelarasan penyusunan standar proposal, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar kegiatan Standar Pengajuan Dana Operasional (SPDO) dan Standar Pelaporan Lembar Pertanggung Jawaban (LPJ) Organisasi Mahasiswa pada, Selasa (22/6/21). Bertempat, di Aula Syekh Abdurrani Mahmud IAIN Pontianak.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini menghadirikan narasumber yang pakar di bidangnya seperti diantranya, Kabag Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Pontianak Suryati, S. Ag, Penjabat Fungsional Perencana Ahli Madya Suhaimi, S. Ag., M. Pd, serta Kasubag Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama Mariyatul Kibtiyah.

Kabag Akademik dan Kemahasiswaan, Suyati menyampaikan bahwa untuk mengajukan proposal mesti dibuat sebaik mungkin, jangan hanya asal-asalan.
“Karena, uang anggaran personal bantuan Institut untuk kegiatan-kegiatan kampus yang lain dan sebagainya, untuk mengajukan proposal buatlah sebaik mungkin jangan asal-asalan hanya untuk mendapatkan uang. Kemudian, ajukanlah secara bergiliran serta langsung menghadap Kabag dan Kasubag,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Penjabat Fungsional Perencana Ahli Madya Suhaimi, bahwa laporan keuangan uang 20 Milyar ini akan di bagi-bagikan ke semua kegiatan kampus.
“Terkait dengan anggaran 20 Milyar ini akan di bagi-bagikan ke semua kegiatan kampus IAIN Pontianak, termasuk lah kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) beserta kegiatan lain sebagainya,” paparnya.
“Belum lagi mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari kampus, itu juga termasuk anggaran pengeluaran kampus,” lebih lenjut ia menjelaskan.
Selain itu, Suhaimi juga menyatakan ketika anggaran sudah aktif maka anggaran tersebut harus dibagi dari pengurus sekarang sampai pengurus yang akan datang,”Serta, aggaran tersebut akan di batasi untuk semua ormawa,” imbuh Suhaimi.
Disisi lain, Kabag Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama juga menyampaikan bahwa pada tahun 2021 ini ternama Ormawa se IAIN Pontianak mengalami keterlambatan peng SK an.
“Untuk tahun 2021 ini ternama ormawa Se-IAIN Pontianak kami mengalami keterlambatan peng SK an yang masih belum ada dari Rektor. Karena, Kabag juga masih minta peng SK an dari Rektor untuk Ormawa yang belum ter SK kan,” pungkasnya.
Reporter: Bella Evinta
Editor: el-arif
1 Komentar