Mahasiswa IAIN Pontianak Meraih 10 Besar Lomba Debat Daring Nasional

Mahasiswa IAIN Pontianak Meraih 10 Besar Lomba Debat Daring Nasional

Mewakili IAIN Pontianak mahasiswa Fakultas Syariah, Tim Fasya 2 yang diketuai Satyananda Wicaksana, beranggota kan Dafa Rizqi Maulana dan Nasrul Syafi’i berhasil meraih juara ke-7 dalam Lomba Debat Daring Nasional bertema “Perubahan Sistem Teknologi Segala Kebijakan, Dampak dan Isu Selama Covid-19” yang diadakan oleh Universitas Trunojoyo Madura pada 22 November 2020. Lomba ini diikuti Tim Fasya 1 dan Tim Fasya 2 yang dibimbing oleh dosen Pak Rusdi Sulaiman,. S.Ag. M.Ag.

Satyananda Wicaksana, mengutarakan alasan dan perasaannya yang sudah sejak lama berminat ikut lomba debat.

“Alasan mengikuti lomba tersebut ya karena saya pribadi memang sudah lama berminat ikut lomba debat, dan Alhamdulillah baru ada kesempatan sekarang. Perasaan masuk 10 besar si bagi saya biasa aja ya, selain karena itu hanya 10 besar di babak penyisihan, dilain sisi juga target kita kan sebenarnya juara namun memang belum kesampaian,” ujarnya.

Satya juga menyampaikan kesannya yang bangga terhadap timnya walaupun latihan minim namun tetap bisa memberi performa yg cukup baik dan pesan kepada mahasiswa Fakultas Syariah untuk jangan takut mencoba.

“Kesannya saya bangga si sama tim saya sendiri, dengan latihan yang minim bisa kasih performa yang cukup baik walaupun belum juara, karena itu juga kita jadi punya motivasi buat balas dendam dengan tim/Kampus yang sudah bikin kita kalah di pertandingan kali ini. Pesannya ya jangan takut mencoba aja, banyakin jam terbang, banyakin gagal biar jatah kegagalan kita habis, karena setiap orang punya jatah gagalnya masing-masing,” ujarnya.

Dafa Rizqi Maulana, anggota Tim Fasya 2 juga mengungkapkan alasan dan kesannya setelah mengikuti lomba ini.

“Alasan yang paling penting adalah pengalaman, mencari relasi baru atau teman-teman baru dan mengembangkan bakat khususnya public speaking. Karena ini lomba pertama saya, deg-degan pasti dan pesimis awalnya namun saya bangga karena dapat membawa nama Kampus, Fakultas, dan Prodi,” tutup nya dalam wawancara online.

Repoter : Siti Qomariah (Mahasiswa Fakultas Syariah)
Editor : MENKOMINFO DEMA IAIN Pontianak