DEMA IAIN Pontianak Kupas Tuntas 100 Hari Kerja Jokowi – Ma’ruf

Pontianak, dema.iainptk.ac.id– Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Kupas Tuntas 100 hari Kerja Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Jokowi-Ma’ruf. Sebagai bentuk kepedulian Mahasiwa IAIN Pontianak dalam mengawal Bangsa ini.
“Sehingga kita dapat menilai kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf dalam 100 hari kerjanya, apakah menimbulkan banyak kemajuan atau kemunduran yang di capai oleh kabinet indonesia maju, serta untuk menghidupkan segitiga intelektual,” kata Ketua Dema IAIN Pontianak, Muhammad Ali Fahmi di halaman tower B IAIN Pontianak, Jumat (24/1/2020).
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah sebagai bentuk kepedulian Mahasiwa IAIN Pontianak dalam mengawal Bangsa ini, sehingga kita dapat menilai kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf selama 100 hari kerja nya, apakah banyak menimbulkan kemajuan atau kemunduran yang di capai oleh kabinet indonesia maju ini.
Selanjutnya, untuk mengasah intelektual kawan-kawan mahasiswa IAIN Pontianak, dan ingin mencoba seberapa peduli mahasiswa dengan yang namanya segitiga intelektual yang mencakup, Menulis, membaca, dan berdiskusi,”Kata Dia.
Dalam pelaksanaan diskusi tersebut, menghadirkan pimpinan dari beberapa OKP yang ada di Kalimantan Barat seperti Muhammad Hakiki dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), zubairi dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Fahrizal Amir dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Ketua Dema IAIN Pontianak, Muhammad Ali Fahmi menyampaikan tujuan diadakan nya kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Mahasiwa IAIN Pontianak dalam mengawal Bangsa ini, sehingga kita dapat menilai kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf selama 100 hari kerja nya.
“Ternyata setelah di kupas tuntas 100 Hari kinerja jokowi-ma’ruf , masih banyak persoalan atau permasalahan bangsa ini yang belum di selesaikan,salahsatunya kasus HAM. Maka dari itu kami dari IAIN Pontianak Mewakili mahasiswa kalimantan barat, menuntut kepada bapak jokowi-Ma’ruf untuk serius dalam menyelesaikan permasalahan tersebut,”tegasnya.
Kegiatan diskusi tersebut di gagas langsung oleh Dema IAIN Pontianak yang menjadi program kerja Mentri Sosial dan Politik (Mensospol) serta akan dilaksankan secara continue setiap bulannya.
“Kami dari Dema IAIN menggagas langsung kegiatan ini, untuk menjadi pelopor sekaligus memberikan contoh kepada kawan-kawan mahasiswa IAIN Pontianak, agar terus peduli dengan kegiatan seperti ini yang di sebut segitiga intelektual,”ungkap Mahasiswa semester 7 tersebut, saat di wawancarai di lokasi kegiatan.
Kedepannya, kegiatan tersebut akan menjadi program bulanan dan akan dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Agar mahasiswa terus peduli terhadap segitiga intelektual, sehingga kedepnnya ketika ada permasalahan tidak asal demo dengan tangan kosong melainkan dengan data valid.
Menteri Sosial dan Politik Muhammd Ilham, berharap kegiatan ini dapat didukung penuh oleh seluruh mahasiswa IAIN Pontianak, karna disini kami hanya berperan sebagai fasilitator.
“Selanjutnya kegiatan ini akan di sinergikan dengan seluruh Ormawa yang ada di IAIN Pontianak, bahkan kami dari Dema akan memfasilitasi banner multi fungsi setiap fakultas untuk kawan-kawan mahasiswa berdiskusi,”ungkap Ilham.
Mengenai lokasi diskusi, akan di laksanakan di pojok-pojok kampus IAIN Pontianak ataupun di halaman terbuka.
Dan harapannya, seluruh mahasiswa sadar tujuan dan fumgsinya sebagai agen of change dan agen of control sosial, maka dari itu mari lah dari sekarang kita tanamkan dan bangun kesadaran kita untuk berdiskusi d kampus IAIN Pontianak,”pungkasnya.
Penulis: Sholeh
Editor: MENKOMINFO IAIN Pontianak
3 Komentar